Difference between revisions of "TTMIK tingkat 2 pelajaran ke-2"

From Korean Wiki Project
Jump to: navigation, search
 
Line 12: Line 12:
  
 
'''을''' [eul] - digunakan setelah kata benda berakhiran konsonan
 
'''을''' [eul] - digunakan setelah kata benda berakhiran konsonan
 +
 
'''를''' [reul] - digunakan setelah kata benda berakhiran vokal
 
'''를''' [reul] - digunakan setelah kata benda berakhiran vokal
  
Line 50: Line 51:
  
 
Jadi, kecuali jika Anda membicarakan orang ketiga, Anda tidak perlu menyatakan nama orang yang Anda ajak bicara, sehingga kalimatnya menjadi
 
Jadi, kecuali jika Anda membicarakan orang ketiga, Anda tidak perlu menyatakan nama orang yang Anda ajak bicara, sehingga kalimatnya menjadi
 +
 
= “'''어제 뭐를 했어요?'''”
 
= “'''어제 뭐를 했어요?'''”
 +
  
 
Dan karena juga jelas bahwa “'''뭐'''” (= what) adalah '''BUKAN''' subjek kalimat, (itu adalah '''apa yang ORANG ITU lakuka'''n, tidak ada lainnya) dalam hal ini Anda dapat membuang 를.
 
Dan karena juga jelas bahwa “'''뭐'''” (= what) adalah '''BUKAN''' subjek kalimat, (itu adalah '''apa yang ORANG ITU lakuka'''n, tidak ada lainnya) dalam hal ini Anda dapat membuang 를.
 +
 
= “'''어제 뭐 했어요?'''"
 
= “'''어제 뭐 했어요?'''"
 +
  
  

Latest revision as of 05:41, 4 January 2012

Pada pelajaran ini, kita melihat kepada partikel penanda objek. Sebagaimana kami nyatakan beberapa waktu lalu melalui pelajaran-pelajaran sebelumnya, ada beberapa jenis partikel dalam bahasa Korea, dan partikel-partikel ini (partikel penanda subjek, partikel penanda topik, partikel penanda tempat, dan sebagainya) adalah sesuatu yang memudahkan dalam memahami kalimat bahasa Korea, bahkan walau susunan kata dalam kalimat berubah. Namun lebih seringnya dan bukan tidak sama sekali, ketika maksud kalimat tertentu akan tetap sangat jelas tanpa penggunaan partikel tertentu, orang Korea sering membuang partikel tersebut dan tidak mengucapkannya begitu saja. Seperti banyak aturan lain dalam bahasa Korea, hal ini juga untuk kemudahan pengucapan dan meringkas frase.


Sejauh ini, kita telah melihat kepada banyak kata kerja. Kata kerja dapat dipisahkan menjadi kata kerja transitif (kata kerja yang perlu objek) dan kata kerja intransitif (kata kerja yang tidak perlu objek), dan dalam bahasa Inggris hal ini lebih jelas sebab bahkan ketika sebuah kata benda disebutkan secara berulang (sebagai contoh "Did you find your wallet? / Yes, I found it.") Anda tidak perlu menyingkirkan bagian yang menunjuk kepada "the wallet" - Anda masih menempatkannya dalam kalimat dengan menggantinya "the wallet" dengan "it".

Namun dalam bahasa Korea, sebagaimana percakapan singkat di atas akan sering diterjemahkan menjadi sebagai berikut: “지갑 찾았어요? (terjemahan mentahnya dalam bahasa Inggris adalah:" Wallet found?”) / 네. 찾았어요". (“yes. found.”), perbedaan antara kata kerja transitif dan kata kerja intransitif tidak sejelas dalam bahasa Inggris dan banyak bahasa lainnya.

Dan di sini lah partikel penanda objek berperan.


Partikel Penanda Objek:

[eul] - digunakan setelah kata benda berakhiran konsonan

[reul] - digunakan setelah kata benda berakhiran vokal


Bagaimana peran partikel penanda objek?


Dalam bahasa Inggris, jika Anda menulis "an apple” dan tidak mencantumkan kata kerja yang menyertainya, tidak ada cara bagi Anda untuk memberitahukan apa kedudukannya dalam sebuah kalimat.

Namun, dalam bahasa Korea, bahkan jika Anda tidak mencantumkan atau menyatakan kata kerja, hanya dengan menambahkan partikel setelah kata benda, Anda dapat mengungkapkan kedudukan kata benda atau kata ganti tersebut sebelum Anda menyatakan kata kerjanya.


“An apple” - dalam bahasa Inggris, bermakna netral sebagaimana adanya.

사과” - dalam bahasa Korea, sebagaimana adanya, juga bermakna netral.

사과를" - bahkan jika Anda tidak menyatakan kata kerjanya, Anda tahu bahwa 사과 akan menjadi OBJEK dari sebuah kata kerja.

Jadi Anda dapat memperkirakan kata kerjanya lebih jauh - “eat an apple, buy an apple, sell an apple, find an apple, throw an apple, draw an apple, dsb.”

사과가” - Anda tahu bahwa 사과 akan menjadi SUBJEK dari sebuah kata kerja.

Anda dapat memperkirakan kata kerjanya lebih jauh - “the apple is good, is bad, is expensive, will be big, was small, can be good for health, dsb.”

사과는” - Anda tahu bahwa pembicara akan mengatakan sesuatu tentang 사과 dibandingkan dengan benda lain, atau akan membicarakan topik baru tentang 사과 dibandingkan topik yang dibicarakan sebelumnya.


Bagaimana Partikel Penanda Objek dapat Dibuang


Jika Anda ingin menterjemahkan "What did you do yesterday?” secara langsung lengkap dengan semua bagian penyusun kalimat, hal tersebut terdengan sangat janggal di Korea.

= “어제 <nama orang yang diajak bicara> 씨는 뭐를 했어요?

Jadi, kecuali jika Anda membicarakan orang ketiga, Anda tidak perlu menyatakan nama orang yang Anda ajak bicara, sehingga kalimatnya menjadi

= “어제 뭐를 했어요?


Dan karena juga jelas bahwa “” (= what) adalah BUKAN subjek kalimat, (itu adalah apa yang ORANG ITU lakukan, tidak ada lainnya) dalam hal ini Anda dapat membuang 를.

= “어제 뭐 했어요?"


Kapan Anda perlu menggunakan partikel penanda objek?


Anda perlu menggunakannya ketika Anda ingin mengklarifikasi hubungan antara objek dengan kata kerja. Ketika objek dan kata kerja mempunyai hubungan yang khas dan berdekatan, hal ini menjadi mudah. Anda dapat menggunakan partikel maupun tidak. Hal itu tidak membuat banyak perbedaan. Namun, ketika objek tidak mempunyai hubungan khas dan tidak berdekatan, hubungan antarkata menjadi tidak tentu, maka Anda perlu menggunakan partikel untuk membuat maksud kalimat menjadi jelas.


텔레비전 봐요. = (Saya) menonton televisi.

텔레비전 봐요? = (Apakah kamu) menonton televisi?

텔레비전 자주 봐요? = (Apakah kamu) sering menonton televisi?

텔레비전(을) 일주일에 몇 번 봐요? = Berapa kali (kamu)dalam seminggu menonton televisi?


Karena objek kalimat (텔레비전) menjadi semakin jauh dari kata kerja (봐요), Anda perlu membuat maksud kalimat lebih jelas dengan menggunakan partikel penanda objek.